internalisasi,belajar dan spesialisasi
4.1 INTERNALISASI,
BELAJAR DAN SPESIALISASI
A. Pengertian Pemuda
Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk
meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak
menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya.
Macam – macam Pemuda
- Jenis Pemuda Urakkan
- Jenis Pemuda Nakal
- Jenis Pemuda Radikal
- Jenis Pemuda Sholeh
B. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu.
Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu.
Internalisai belajar dan Sosialisasi
Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah
suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan
membentuk keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya
Internalisasi dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan
ada perubahan dilingkungan itu.
C. Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi ada 4 yaitu:
- Tahapan Persiapan > Tahapan
ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai
mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan
rumah, media dan tempat – tempat yag disinggahinya dengan cara meniru
walaupun tidak sempurna.
- Tahapan Meniru > Di mana
seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang
dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang
dilakukan oleh orang tuanya.
- Tahapan Siap Bertindak >
Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri
yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun
dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya
didalam bersosialisasi.
- Tahapan Norma Kolektif
> Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau
sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki
rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang yang
iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.
D. Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat
Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan
berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan akan
meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi lebih
baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang
berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak,
karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk
menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin
mahal. Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat
berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi
penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.
4.2 Pemuda dan Identitas
Pola Dasar Pembinaan Pengembangan Generasi Muda
Pola dasar Pembinaan dan pengembangan Generasi Muda
- Landasan Idiil
- Landasan Konstitusional
- Landasan Strategis
- Landasan Historis
- Landasan Normatif
Menurut Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda yang ada di
atas telah ditetapkan oleh mentri pendidikan dan kebudayaan dalam keputusan
menteri pendidikan dan kebudayaan NO 00323/U/1978 Tanggal 28 Oktober 1978.
Jadi, pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah semua pihak yang
bersangkutan harus ikut serta dalam kepentingan generasi muda, agar satu laras
mencapai tujuan yang kita semua inginkan.
E. Dua Pengertian Pokok Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :
- Generasi Muda sebagai Subyek
- Generasi Muda sebagai Obyek
Generasi Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan
serta landasan untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah – masalah yang
dihadapi bangsa, dalam rangka kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan
nasional.
Generasi Muda Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang
mengarah kan kepada pertumbuhan potensi menuju ke tingkat yang maksimal dan
belum dapat mandiri secara fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara serta pembangunan nasional.
- Masalah – masalah Generasi Muda
Banyak sekali masalah – masalah yang ada dikalangan generasai muda,
contohnya :
- Menurunnya jiwa idealisme,
patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
- Kurangnya Gizi yang dapat
menghambat pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
- Kawin Muda
- Pergaulan Bebas
- Meningkatnya Kenakalan Remaja
(Tauran, Mabuk – mabukan, ganja, Narkoba).
- Belum adanya peraturan UUD yang
menyangkut tentang Generasi Muda.
- Potensi – potensi Generasi
Muda.
- Idealisme dan daya kritis
- Dinamika dan kreativitas
- Keberanian Mengambil Resiko
- Opimis dan kegairahan semangat
- Sifat kemandirian, disiplin,
peduli, dan bertanggung jawab
- Keanekaragaman dalam persatuan
dan kesatuan
- Patriotisme dan Nasionalisme
- Kemampuan menguasai ilmu dan
teknologi
- Tujuan Pokok Sosialisasi
Tujuan sosialisasi ada 4yaitu:
- Memberikan ketrampilan terhadap
seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi secara efektif.
- Membantu mengendalikan fungsi –
fungsi organic yang dipelajari melalui latihan – latihan mawas diri yang
tepat.
- Membiasakan diri dengan
berprilaku sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada
dimasyarakat.
4.3 Perguruan dan Pendidikan
- Mengembangkan Potensi Generasi
Muda
Potensi Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing
agar tercapai suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan
Generasi Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
- Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing – masing agar
bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara
pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan
tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi
ilmu – ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang
akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan
bangsa dan negaranya.
SUMBER : http://aryanipuspitasaridevi.wordpress.com/2012/10/27/bab-ii-internalisasi-belajar-dan-spesialisasi/
Komentar
Posting Komentar